Cyornis Banyumas (Horsfield, 1821) atau Hill Blue Flycatcher di Indonesia dikenal dengan nama Sikatan Cacing atau Tledekan Gunung merupakan spesies burung yang tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara dan Selatan.
Karakter Burung
Sikatan Cacing berukuran 15 cm. Bagian atas burung berwarna biru terang/biru tua. Kening, bahu, dan juga sayap berwarna biru pucat yang terang. Kekang, daerah sekitar mata berwarna hitam. Dagu, tenggorokan, dan dada berwarna kuning jingga. Warna putih melintang di perut. Bulu penutup ekor hingga bagian tengah erut berwarna putih. Panggul berwarna jingga.
Burung ini pernah menjadi primadona burung kicau di era 90-an bersama burung Decu, tetapi pamornya semakin redup seiring berjalannya waktu dan semakin langkanya pasokan burung tersebut dari alam liar.
Pada umumnya Sikatan Cacing atau Tledekan Gunung mempunyai badan yang lebih besar daripada Tledekan Bakau. Perbedaan antara jantan dan betina ketika dewasa mudah untuk dibedakan. Burung jantan berwarna kepala sampai ekor biru seperti metalik dan mempunyai warna orange terang dari leher sampai setengah dada dan ada yang warna orangenya sampai mendekati dubur.
Tokoh Horsfield
Sikatan Cacing di daerah Banyumas berbeda dengan sikatan carcing di daerah lain dan species ini diklasifikasikan oleh Thomas Walker Horsfield yang bekerja sebagai dokter di pulau Jawa selama beberapa tahun dan Horsfield juga mengoleksi tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk Sir Thomas Stamford Raffles.
Horsfield menulis Zoological Researches in Java and the Neighbouring Islands pada tahun 1824. Dia juga mengklasifikasikan beberapa spesies burung dengan Nicholas Aylward Vigors, dan menulis A description of the Australian birds in the collection of the Linnean Society pada tahun 1827.